Lewat persiapan yang sangat matang. Juga perencanaan yang sudah memakan waktu cukup lama. Akhir Desember 2013 yang lalu, saya coba-coba mengisi waktu dengan traveling ke beberapa kota di daerah Jawa. Maklum saja, saya berdomisili di Pulau Sumatera, Palembang. Tidak mudah untuk bisa keliling Jawa tanpa persiapan yang tepat, mengetahui jarak yang ditempuh sangat jauh. Apalagi rencana perjalanan ini tidak dimudahkan dengan menggunakan pesawat, justru dengan 'ngeteng'. Coba-coba jadi backpacker dadakan. Demi mengatasi dana yang sangat minim. Hehe. Liburan kali ini cukup memakan waktu yang lama, dikarenakan kawasan kota dan kecamatan yang dikunjungi cukup banyak, seperti Kec.Probolinggo, Kota Malang, Kota Wisata Batu, Yogyakarta, Bandung, Bogor dan Bandar Lampung. Ini bukan pengalaman pertama, tapi bisa dibilang pengalaman baru yang membukakan mata perihal bagaimana seharusnya melakukan kunjungan dengan backpack yang tepat. Ternyata harus benar-benar sedia dan siap informasi dari A hingga Z-nya untuk daerah yang akan didatangi. Complicated.
Pada tulisan kali ini, saya hanya akan memfokuskan cerita mengenai perjalanan menuju Kecamatan Probolinggo. Kawasan yang menjadi salah satu destinasi saya ini letaknya di Provinsi JawaTimur. Luar biasanya, kecamatan ini justru menyimpan sebuah nama tempat wisata yang fenomenal, Kawasan Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Wisata di kawasan Bromo ini berupa pemandangan bukit, wisata gunung hingga savana. Sangat menarik. Ternyata Jawa timur yang tepat ada di Pulau Jawa yang juga notabene persis ada di Indonesia ini memiliki banyak sekali sejarah. Oleh karena itu, saya coba membuat 2 (dua) tulisan untuk mengenang liburan yang terasa begitu panjang kali ini. Seandainya bisa menulis lebih dari itu pasti lebih menyenangkan. Mudah-mudahan.
Untuk tulisan pertama ini, saya bermaksud membagi sedikit hasil gambar, menggambarkan indahnya view yang terdapat di Bromo yang saya potret secara pribadi. Juga bercerita sedikit mengenai Bromo itu sendiri yang saya kutip dari beberapa sumber blog dan wikipedia, disesuaikan dengan informasi yang juga saya dapat langsung dari warga sekitar Bromo (Suku Tengger). Sedangkan untuk sesi tulisan selanjutnya, saya berniat membagi itenerary yang sudah saya buat sebelum berangkat ke Pulau Jawa, hingga realisasinya yang sesuai. Sengaja, biar tahun selanjutnya masih ada semangat untuk keliling Indonesia. Jadi bisa nulis lagi. Amin yra.
Pada tulisan kali ini, saya hanya akan memfokuskan cerita mengenai perjalanan menuju Kecamatan Probolinggo. Kawasan yang menjadi salah satu destinasi saya ini letaknya di Provinsi JawaTimur. Luar biasanya, kecamatan ini justru menyimpan sebuah nama tempat wisata yang fenomenal, Kawasan Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Wisata di kawasan Bromo ini berupa pemandangan bukit, wisata gunung hingga savana. Sangat menarik. Ternyata Jawa timur yang tepat ada di Pulau Jawa yang juga notabene persis ada di Indonesia ini memiliki banyak sekali sejarah. Oleh karena itu, saya coba membuat 2 (dua) tulisan untuk mengenang liburan yang terasa begitu panjang kali ini. Seandainya bisa menulis lebih dari itu pasti lebih menyenangkan. Mudah-mudahan.
Untuk tulisan pertama ini, saya bermaksud membagi sedikit hasil gambar, menggambarkan indahnya view yang terdapat di Bromo yang saya potret secara pribadi. Juga bercerita sedikit mengenai Bromo itu sendiri yang saya kutip dari beberapa sumber blog dan wikipedia, disesuaikan dengan informasi yang juga saya dapat langsung dari warga sekitar Bromo (Suku Tengger). Sedangkan untuk sesi tulisan selanjutnya, saya berniat membagi itenerary yang sudah saya buat sebelum berangkat ke Pulau Jawa, hingga realisasinya yang sesuai. Sengaja, biar tahun selanjutnya masih ada semangat untuk keliling Indonesia. Jadi bisa nulis lagi. Amin yra.
Menurut Wikipedia. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuno berarti Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Entrance Kawasan Wisata Bromo Tengger |
Kaldera |
Tampak Gunung Bromo bersandingkan Gunung Batok |
Warga atau suku yang banyak tinggal di sekitar Wisata Gunung Bromo disebut Suku Tengger, menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang. Orang-orang suku Tengger mayoritas beragama Hindu taat. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari Majapahit. Nama Tengger berasal dari sejarah Gunung Bromo yaitu dari dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu “Teng” akhiran nama Roro An-”teng” dan “ger” akhiran nama dari Joko Se-”ger”. Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Upacara Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara yakni Pura Luhur Poten Bromo dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 dibulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Masih menurut wikipedia.
Tingkat pertumbuhan penduduk suku Tengger yang berdiam di kawasan pegunungan Tengger ini dari tahun ke tahun tergolong rendah atau lambat. Mata pencaharian sebagian besar adalah petani dan bahasa daerah yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari adalah bahasa Jawa Tengger. Beberapa Upacara adat suku Tengger adalah sebagai berikut: Hari Raya Karo, Yadnya Kasada dan Unan-Unan, upacara adat yang berhubungan dengan siklus kehidupan seseorang, seperti: kelahiran (upacara sayut, cuplak puser, tugel kuncung), menikah (upacara walagara), kematian (entas-entas dll), upacara adat yang berhubungan dengan siklus pertanian, mendirikan rumah, dan gejala alam seperti leliwet dan barikan.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur merupakan yang paling terkenal di Indonesia maupun taraf internasional karena punya banyak obyek wisata. Setelah saya kunjungi sendiri, ternyata benar adanya. Banyak kelompok kawasannya yang sangat bagus dan menarik hati pengunjung untuk bisa di nikmati, diantaranya Wisata Gunung Bromo, Kawah Gunung Bromo, Wisata Sunrise di Puncak Penanjakan, Lautan Pasir Bromo, Savana, dan Pasir Berbisik. Sementara itu, ada lagi beberapa nama tempat yang sedikit banyak terdengar disebut-sebut oleh wisatawan lainnya seperti Pohon Cita-cita, Gunung batok dan Pura Poten. Saya akan coba gambarkan satu persatu. Keindahannya betul-betul menarik perhatian. Kebanyakan wisatawan yang datang berkeinginan untuk datang kembali. Apalagi bagi wisatawan yang datangnya bertepatan dengan puncak perayaan Upacara Kasado. Upacara sesembahan yang dilaksanakan oleh Suku Tengger. Kebanyakan wisatawan tertarik untuk mengetahui secara langsung seperti apa adat istiadat yang dilaksanakan oleh suku ini. Betul-betul memiliki histori yang mendalam.
Gunung Bromo
Gunung Bromo seperti yang diceritakan sebelumnya memiliki ketinggian lebih dari 2.300 dpl dengan status gunung yang masih aktif. November 2010 Bromo meletus. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur mampu menarik ribuan pengunjung tiap harinya. Apalagi pada hari-hari liburan nasional. Bukan hanya cerita, tapi nyata, gunung ini memiliki view yang indah. Untuk kunjungan pertama saya, kesannya begitu mengasah asa. Bagaimana tidak? Setelah kunjungan ke Bromo, saya rasakan betul ketertarikan akan wisata gunung saya menjadi-jadi, itu artinya Bromo memberikan godaan yang melangit. Untuk kunjungan saya ini, lokasi kedatangan kami adalah di Kecamatan Probolinggo, Desa Cemoro Lawang.
Tingkat pertumbuhan penduduk suku Tengger yang berdiam di kawasan pegunungan Tengger ini dari tahun ke tahun tergolong rendah atau lambat. Mata pencaharian sebagian besar adalah petani dan bahasa daerah yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari adalah bahasa Jawa Tengger. Beberapa Upacara adat suku Tengger adalah sebagai berikut: Hari Raya Karo, Yadnya Kasada dan Unan-Unan, upacara adat yang berhubungan dengan siklus kehidupan seseorang, seperti: kelahiran (upacara sayut, cuplak puser, tugel kuncung), menikah (upacara walagara), kematian (entas-entas dll), upacara adat yang berhubungan dengan siklus pertanian, mendirikan rumah, dan gejala alam seperti leliwet dan barikan.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur merupakan yang paling terkenal di Indonesia maupun taraf internasional karena punya banyak obyek wisata. Setelah saya kunjungi sendiri, ternyata benar adanya. Banyak kelompok kawasannya yang sangat bagus dan menarik hati pengunjung untuk bisa di nikmati, diantaranya Wisata Gunung Bromo, Kawah Gunung Bromo, Wisata Sunrise di Puncak Penanjakan, Lautan Pasir Bromo, Savana, dan Pasir Berbisik. Sementara itu, ada lagi beberapa nama tempat yang sedikit banyak terdengar disebut-sebut oleh wisatawan lainnya seperti Pohon Cita-cita, Gunung batok dan Pura Poten. Saya akan coba gambarkan satu persatu. Keindahannya betul-betul menarik perhatian. Kebanyakan wisatawan yang datang berkeinginan untuk datang kembali. Apalagi bagi wisatawan yang datangnya bertepatan dengan puncak perayaan Upacara Kasado. Upacara sesembahan yang dilaksanakan oleh Suku Tengger. Kebanyakan wisatawan tertarik untuk mengetahui secara langsung seperti apa adat istiadat yang dilaksanakan oleh suku ini. Betul-betul memiliki histori yang mendalam.
Gunung Bromo
Gunung Bromo seperti yang diceritakan sebelumnya memiliki ketinggian lebih dari 2.300 dpl dengan status gunung yang masih aktif. November 2010 Bromo meletus. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur mampu menarik ribuan pengunjung tiap harinya. Apalagi pada hari-hari liburan nasional. Bukan hanya cerita, tapi nyata, gunung ini memiliki view yang indah. Untuk kunjungan pertama saya, kesannya begitu mengasah asa. Bagaimana tidak? Setelah kunjungan ke Bromo, saya rasakan betul ketertarikan akan wisata gunung saya menjadi-jadi, itu artinya Bromo memberikan godaan yang melangit. Untuk kunjungan saya ini, lokasi kedatangan kami adalah di Kecamatan Probolinggo, Desa Cemoro Lawang.
Cuaca Cemoro Lawang dingin menusuk. |
Kawah termasuk wilayah berbahaya |
Kawah Gunung Bromo
Kawah Bromo, salah satu tempat yang tidak boleh dilewati adalah kawah bromo. Sebelum menuju kawah ini, kita akan terlebih dahulu melewati padang pasir yang sangat luas. Dimana hanya ada pasir, pasir lagi dan hanya pasir. Untuk mencapainya, biasanya akan disediakan jeep sewaan. Setiba diparkiran jeep, kita masih harus meneruskan dengan berjalan kaki atau berkuda, guna mencapai bibir anak tangga kawah bromo. Perjuangan akan semakin terasa kala menaiki sekiranya 150 anak tangga untuk mencapai kawah bromo. Kawah Bromo ini merupakan tempat yang sedikit mistik, karena setiap tahunnya selalu diadakan upacara kasodo oleh suku tengger setempat. Kawah bromo menjadi salah satu tempat untuk melaksanakan ritual sesajen. Berhati-hati sangat dianjurkan saat mencapai puncak, karena kawah merupakan daerah berbahaya dan masih aktif. Sebaiknya gunakan kacamata dan masker untuk perlindungan dari debu pasir selama mendaki.
Kawah Bromo, salah satu tempat yang tidak boleh dilewati adalah kawah bromo. Sebelum menuju kawah ini, kita akan terlebih dahulu melewati padang pasir yang sangat luas. Dimana hanya ada pasir, pasir lagi dan hanya pasir. Untuk mencapainya, biasanya akan disediakan jeep sewaan. Setiba diparkiran jeep, kita masih harus meneruskan dengan berjalan kaki atau berkuda, guna mencapai bibir anak tangga kawah bromo. Perjuangan akan semakin terasa kala menaiki sekiranya 150 anak tangga untuk mencapai kawah bromo. Kawah Bromo ini merupakan tempat yang sedikit mistik, karena setiap tahunnya selalu diadakan upacara kasodo oleh suku tengger setempat. Kawah bromo menjadi salah satu tempat untuk melaksanakan ritual sesajen. Berhati-hati sangat dianjurkan saat mencapai puncak, karena kawah merupakan daerah berbahaya dan masih aktif. Sebaiknya gunakan kacamata dan masker untuk perlindungan dari debu pasir selama mendaki.
Tangga menuju Kawah Bromo |
Puncak Pananjakan
View Sunrise |
Puncak Pananjakan, tempat paling eksotis. Saya sebut demikian karena perjuangan menuju kesana terkesan paling berat. Pengunjung yang ingin berwisata sunrise, berburu matahari terbit, wajib menengok tempat ini. Oleh karena itu, perjuangan berat saya katakan karena pengunjung harus rela bangun dari pukul 02.30 wib dan segera berangkat paling lambat pukul 03.00 wib menggunakan jeep menuju kesana. Gunakan pakaian tebal dan seluruh perlengkapan yang tepat, seperti syal, kupluk, sarung tangan dan kaos kaki, cuaca Puncak akan terasa sangat dingin menusuk. Tidak sedikit yang harus turun karena tidak tahan akan dinginnya cuaca di Puncak, berlari ke sebuah tempat tersedianya api unggun. Puncak Pananjakan juga tempat terbaik untuk melihat pemandangan gunung Bromo dengan latar belakang gunung Semeru yang terletak ratusan kilometer dari Bromo. Bila cuaca mendung atau hujan, maka wisata sunrise ini akan terkendala. Kesempatan yang langka, sunrise yang indah akan muncul tergantung cuaca yang juga baik. Waktu terbaik mengunjungi Bromo adalah bulan Juli sampai Agustus.
Kaki Puncak Pananjakan |
Berburu matahari terbit |
Wisata Sunrise |
Savana-Bukit Teletubies
Cuaca Bukit Teletubies terasa lebih hangat |
Untuk menuju Savana yang satu ini, lagi-lagi pengunjung perlu menaiki kendaraan jeep. Sebelum mencapai tempat ini, tempat yang terlebih dahulu dilewati adalah pasir berbisik. Dimana akan terhampar lautan pasir luas. Makin jauh, maka rumput tinggi hijau cerah akan semakin banyak nampak, menyisakan sedikit lahan berpasir. Berjalan dengan jeep sekitar 20 menit, maka akan tiba kita di pusat savana ini, tampaklah view bukit teletubies yang tertutup rumput dan semak hijau menyala, tinggi dan gagah. Angin bertiup lebih kencang ditempat ini, cuaca lebih hangat dengan rumput tinggi yang terasa bersih.
Hamparan kawasan Kaldera |
Pasir Berbisik
Tidak banyak perbedaan, pasir berbisik ini merupakan hamparan pasir luas. Sejauh mata memandang, hanya pasir yang nampak dimata. Menurut kisahnya, nama pasir berbisik ini melekat karena suara pasir yang bergesekan akan terdengar merdu saat angin bertiup. Pasir ini terbentuk akibat tumpahan lahar dari ledakan kawah saat gunung meletus. Lagi, kawasan ini menyimpan keindahan yang menawan.
Tidak banyak perbedaan, pasir berbisik ini merupakan hamparan pasir luas. Sejauh mata memandang, hanya pasir yang nampak dimata. Menurut kisahnya, nama pasir berbisik ini melekat karena suara pasir yang bergesekan akan terdengar merdu saat angin bertiup. Pasir ini terbentuk akibat tumpahan lahar dari ledakan kawah saat gunung meletus. Lagi, kawasan ini menyimpan keindahan yang menawan.
Pohon Cita-cita
Untuk pohon cita-cita, saya hanya mendengar sedikit dari teman satu homestay, banyak yang mengunjunginya untuk membuat permintaan. Pohon ini tumbuh sebatang kara di tengah kompleks Kaldera. Kaldera merupakan sebutan untuk seluruh jalanan pasir yang ada disekitar kawasan gunung bromo.
Gunung Batok
Untuk pohon cita-cita, saya hanya mendengar sedikit dari teman satu homestay, banyak yang mengunjunginya untuk membuat permintaan. Pohon ini tumbuh sebatang kara di tengah kompleks Kaldera. Kaldera merupakan sebutan untuk seluruh jalanan pasir yang ada disekitar kawasan gunung bromo.
Gunung Batok
Gunung batok terletak di kawasan gunung bromo, dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai batok. Sebelum menuju kawah bromo, maka kita terlebih dahulu akan melewati kaki gunung batok ini. Pun sebelum mencapai Pura Poten.
Mempesonanya Gunung Batok |
Pura Poten
Pura Poten adalah pura umat Tengger yang beragama Hindu yang berada di dalam kawasan kompleks Kaldera Tengger. Letaknya yang strategis diantara Gunung Batok dan Gunung Bromo, membuat pemandangan Pura Poten itu sendiri menjadi sangat indah untuk dipandang. Puncak keramaian di Pura Poten ini adalah pada Hari Raya Yadnya Kasada, yang dihadiri oleh umat Hindu Tengger dari seluruh penjuru TN.BTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) maupun umat Hindu Bali. Maka tidaklah mengherankan, jika pada Hari Raya Yadnya Kasada tersebut banyak wisatawan lokal maupun manca negara yang ikut hadir untuk menyaksikan acara adat tersebut.
Pura Poten adalah pura umat Tengger yang beragama Hindu yang berada di dalam kawasan kompleks Kaldera Tengger. Letaknya yang strategis diantara Gunung Batok dan Gunung Bromo, membuat pemandangan Pura Poten itu sendiri menjadi sangat indah untuk dipandang. Puncak keramaian di Pura Poten ini adalah pada Hari Raya Yadnya Kasada, yang dihadiri oleh umat Hindu Tengger dari seluruh penjuru TN.BTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) maupun umat Hindu Bali. Maka tidaklah mengherankan, jika pada Hari Raya Yadnya Kasada tersebut banyak wisatawan lokal maupun manca negara yang ikut hadir untuk menyaksikan acara adat tersebut.
Pura Poten pada kawasan Bromo |
Gua Widodaren
Menurut sumber tulisan di internet yang saya rangkum, masih ada satu lagi tempat menarik yang sering dikunjungi wisatawan di kawasan Bromo ini, Gua Widodaren. Saya pribadi tidak sempat menengok langsung ke lokasi ini, untuk itu saya hanya akan menuliskan beberapa hal tentang Gua Widodaren dari sumber yang tepat. Gua Widodaren adalah salah satu tempat penting dalam ritual masyarakat Tengger. Pada bagian dalam gua terdapat tempat yang agak luas dan didalamnya terdapat batu besar (sebagai altar), untuk menempatkan sesajian atau menaruh nadar, sekaligus sebagai tempat bersemedi khususnya masyarakat Tengger untuk memohon kepada Sang Hyang Widi. Masih di sekitar gua, tepatnya di bagian samping gua terdapat sumber air yang tak pernah kering. Masih mengenai Gua Widodaren dari informasi di internet, menurut kepercayaan masyarakat Tengger, air dari sumber tersebut merupakan air suci yang mutlak diperlukan bagi peribadatan mereka, sebagai contoh adalah upacara pengambilan air suci dari Gua Widodaren (Medhak Tirta) yang dilakukan sebelum Upacara Kasada. Disamping itu air dari gua ini dipercaya masyarakat Tengger berkhasiat dapat membuat awet muda serta mendekatkan jodoh bagi yang lajang.
Berikut daftar nama Taman Nasional lain di Jawa Timur yang direkomendasikan untuk kita jelajah :
1. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2. Taman Nasional Baluran.
3. Taman Nasional Meru Betiri (Wisata Pantai Sukamade Banyuwangi – Konservasi Penyu).
4. Taman Nasonal Alas Purwo (meliputi wisata Gunung Kawah Ijen).
5. Gunung Semeru (Puncaknya disebut Mahameru).
Menurut sumber tulisan di internet yang saya rangkum, masih ada satu lagi tempat menarik yang sering dikunjungi wisatawan di kawasan Bromo ini, Gua Widodaren. Saya pribadi tidak sempat menengok langsung ke lokasi ini, untuk itu saya hanya akan menuliskan beberapa hal tentang Gua Widodaren dari sumber yang tepat. Gua Widodaren adalah salah satu tempat penting dalam ritual masyarakat Tengger. Pada bagian dalam gua terdapat tempat yang agak luas dan didalamnya terdapat batu besar (sebagai altar), untuk menempatkan sesajian atau menaruh nadar, sekaligus sebagai tempat bersemedi khususnya masyarakat Tengger untuk memohon kepada Sang Hyang Widi. Masih di sekitar gua, tepatnya di bagian samping gua terdapat sumber air yang tak pernah kering. Masih mengenai Gua Widodaren dari informasi di internet, menurut kepercayaan masyarakat Tengger, air dari sumber tersebut merupakan air suci yang mutlak diperlukan bagi peribadatan mereka, sebagai contoh adalah upacara pengambilan air suci dari Gua Widodaren (Medhak Tirta) yang dilakukan sebelum Upacara Kasada. Disamping itu air dari gua ini dipercaya masyarakat Tengger berkhasiat dapat membuat awet muda serta mendekatkan jodoh bagi yang lajang.
Berikut daftar nama Taman Nasional lain di Jawa Timur yang direkomendasikan untuk kita jelajah :
1. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2. Taman Nasional Baluran.
3. Taman Nasional Meru Betiri (Wisata Pantai Sukamade Banyuwangi – Konservasi Penyu).
4. Taman Nasonal Alas Purwo (meliputi wisata Gunung Kawah Ijen).
5. Gunung Semeru (Puncaknya disebut Mahameru).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar